Allah Al Mu'id, The Restorer
Allah Al-Mu'id, Allah Yang Memulihkan, Yang Mengembalikan, The Restorer, The Reviver
Allah Yang Maha Mengembalikan.
Sungguh, Dialah yang memulai penciptaan dan yang menghidupkannya kembali 85:13
Kalau dari side ni, kena sgt beriman dgn sifat Allah yg akan kembalikan semuanya setelah semuanya mati. Jgn jadi mcm bani israel yg selalu persoalkan Allah; akankah kita akan dibangkitkan semula? Kalau Allah mampu utk hidupkan bumi yg tandus, kalau Allah mampu utk ciptakan kita dari kosong, dari takda apa2, maka Allah mampu je utk hidupkan kita kembali masa hari kebangkitan. Tak pelik kan kuasa Allah? Moga kita dihidupkan kembali dalam bentuk yg paling cantik dan sempurna di mata Allah ❤️
Tp paling suka sifat Allah Al-Muid dari side mcm mana Allah mengembalikan dan memulihkan jiwa dan hati manusia. Ada baca dlm virtual mosque (best sgt, kalau ada masa bacala), dia ckp. Kita mesti pernah je melalui rasa keimanan yg tinggi. Our acts of worship were improving and submission to Allah was easier. Tp sunnatullah jalan dakwah dan tarbiyah, sunnatullahnya, bila kita decide utk berubah dan inginkan Allah saja, maka syaitan akan declare perang pada kita, ujian akan datang bergolek tanpa henti, tarikan dunia akan lebih menarik2 kita. Somewhere along the way, something was lost. Kita berkata tentang ujian seorang daie. Daie yg pernah merasai kemanisan iman, tp bila rabbaninya tk kuat, maka dia tk mampu utk istiqamah. Bila daie tk mampu utk bermujahadah, maka daie itu makin hilang dari dnt. Bila diuji, kita rasa goyah dgn jalan ni. Bila diuji, kita makin hilang matlamat dan ghoyah. Bila diuji, makin tak yakin kita dgn Allah. Kenapa Allah uji aku, kenapa aku yg diuji, aku tak mampu, aku tak kuat, kdg2 kita lost. Kita lemah, dah lah iman senipis kulit bawang, makin diuji, makin melemah iman. Makin jauh dari Allah. Bukan ke patutnya ujian tu mendekatkan hamba kpd penciptanya? 😔 Maka, syaitan pun menyucuk kita, ah kau tak layak pun nk berada kt jalan suci ni. Kau hina dina banyak dosa, siapa kau nk tegakkan agama Allah. Kau hipokrit, kau munafik, kau tak jujur dgn Allah. Makin lama, kita pun makin menjauh. Apa itu erti tarbiyah pada kita? Mana pergi jiwa syabab yg pernah berjanji nk tegakkan syahadatul haq tu? Makin hanyut kita dgn ujian, makin tenggelam kita dek emosi dan perasaan. Dakwah makin hambar, tarbiyah diri apatah lagi. Syurga tidak lagi menjadi obsesi. Kita makin lost, makin lemas. Ada suara2 yg membisik, kau tak mampu nk bangkit balik. Kau dah jauh menyimpang. Allah dah tapis kau, Allah tknk org yg banyak dosa dlm jalan ni. Kaulah bani israel, banyak alasan. Kaulah firaun, merasa cukup. Kaulah munafik, depan akhawat dan adik, bukan main baik, depan Allah, kau lah syaitan.
Tp yakinlah wahai ukhti. Allah itu Al-Mu'id. Bukan ke dulu hati kita pernah mati dan saat itu, bukan ke Allah yg sama yg telah selamatkan kita dari tepi jurang neraka? Bukan ke Allah yg sama telah berikan kita cahaya tarbiyah. Bukan ke Allah yg sama yg telah beri kita kekuatan utk terus bangkit dari tersungkur makin dalam ke dalam gaung? Maka, Allah yg sama jugakla yg akan memulihkan hati kita kembali, saat hati kita melemah dan menjauh. Allah yg sama akan menarik tangan kita kembali dari terus hanyut dlm kejahilan. Daie itu manusia, sebagaimana Allah menjaga kita dulu, Allah yg sama tetap akan menjaga kita. Sebagaimana Allah membersihkan hati kita yg gelap dulu, Allah yg sama akan hidupkan hati kita semula. Allah yg sama akan beri cahaya kpd kita, sama masa kita dulu diketuk pintu cahaya tarbiyah pada pertama kali. Hati kita bukan milik kita. Hati kita milik Allah. Sedangkan bumi yg kering tandus, Allah mampu utk hidupkan semula dan membasahinya semula, apatah lagi hati kecil kita. Bila Allah kata jadilah, maka jadilah ia.
Igt tk kisah nabi yunus? Seorang nabi yg besar kesalahannya smpai Allah catatkan dlm quran kisahnya, nabi yg Allah campakkan dia dlm kegelapan perut ikan nun. Nabi yg Allah tarik segala nikmat cahaya, tp dgn kegelapan itu, nabi yunus mampu yakin dgn Allah. Bukan ke Allah yg sama jugak yg telah mengeluarkan dia dr kegelapan itu, dan memulihkan hati dia kembali.
Yakin dengan kuasa Allah. Yakin dgn Allah. Tu kuncinya, jangan pernah bergantung pada usaha sendiri. Allah yg pegang hati kita. Allah jugak yg akan pulihkan. Mana mungkin Allah suka melihat hambaNya terus berada dlm kesakitan? ❤️ Kita mungkin nampak seperti sedang beramal kencang dari zahirnya, mungkin org melihat kita lah yg paling laju dalam dakwah dan tarbiyah, kita la yg paling banyak adik, kita la yg paling laju initiate apa2 wasilah tarbiyah, tp ukhti, periksa semula hati kita. Amalan zahir tk semestinya sama dgn amalan batin. Ketaatan zahir perlu seiring dengan ketaatan hati kita. Mungkin hati kita tu la yg paling tak jujur sekali, ambil masa kejap utk muhasabah hati. Minta Allah utk pulihkan ia kembali 🌹
Allah Al-Mu'id, The One who restores and revives the spiritual essence of every person. The One who repeatedly renews mankind's proper relationship with goodness.
Allah Yang Maha Mengembalikan.
Sungguh, Dialah yang memulai penciptaan dan yang menghidupkannya kembali 85:13
Kalau dari side ni, kena sgt beriman dgn sifat Allah yg akan kembalikan semuanya setelah semuanya mati. Jgn jadi mcm bani israel yg selalu persoalkan Allah; akankah kita akan dibangkitkan semula? Kalau Allah mampu utk hidupkan bumi yg tandus, kalau Allah mampu utk ciptakan kita dari kosong, dari takda apa2, maka Allah mampu je utk hidupkan kita kembali masa hari kebangkitan. Tak pelik kan kuasa Allah? Moga kita dihidupkan kembali dalam bentuk yg paling cantik dan sempurna di mata Allah ❤️
Tp paling suka sifat Allah Al-Muid dari side mcm mana Allah mengembalikan dan memulihkan jiwa dan hati manusia. Ada baca dlm virtual mosque (best sgt, kalau ada masa bacala), dia ckp. Kita mesti pernah je melalui rasa keimanan yg tinggi. Our acts of worship were improving and submission to Allah was easier. Tp sunnatullah jalan dakwah dan tarbiyah, sunnatullahnya, bila kita decide utk berubah dan inginkan Allah saja, maka syaitan akan declare perang pada kita, ujian akan datang bergolek tanpa henti, tarikan dunia akan lebih menarik2 kita. Somewhere along the way, something was lost. Kita berkata tentang ujian seorang daie. Daie yg pernah merasai kemanisan iman, tp bila rabbaninya tk kuat, maka dia tk mampu utk istiqamah. Bila daie tk mampu utk bermujahadah, maka daie itu makin hilang dari dnt. Bila diuji, kita rasa goyah dgn jalan ni. Bila diuji, kita makin hilang matlamat dan ghoyah. Bila diuji, makin tak yakin kita dgn Allah. Kenapa Allah uji aku, kenapa aku yg diuji, aku tak mampu, aku tak kuat, kdg2 kita lost. Kita lemah, dah lah iman senipis kulit bawang, makin diuji, makin melemah iman. Makin jauh dari Allah. Bukan ke patutnya ujian tu mendekatkan hamba kpd penciptanya? 😔 Maka, syaitan pun menyucuk kita, ah kau tak layak pun nk berada kt jalan suci ni. Kau hina dina banyak dosa, siapa kau nk tegakkan agama Allah. Kau hipokrit, kau munafik, kau tak jujur dgn Allah. Makin lama, kita pun makin menjauh. Apa itu erti tarbiyah pada kita? Mana pergi jiwa syabab yg pernah berjanji nk tegakkan syahadatul haq tu? Makin hanyut kita dgn ujian, makin tenggelam kita dek emosi dan perasaan. Dakwah makin hambar, tarbiyah diri apatah lagi. Syurga tidak lagi menjadi obsesi. Kita makin lost, makin lemas. Ada suara2 yg membisik, kau tak mampu nk bangkit balik. Kau dah jauh menyimpang. Allah dah tapis kau, Allah tknk org yg banyak dosa dlm jalan ni. Kaulah bani israel, banyak alasan. Kaulah firaun, merasa cukup. Kaulah munafik, depan akhawat dan adik, bukan main baik, depan Allah, kau lah syaitan.
Tp yakinlah wahai ukhti. Allah itu Al-Mu'id. Bukan ke dulu hati kita pernah mati dan saat itu, bukan ke Allah yg sama yg telah selamatkan kita dari tepi jurang neraka? Bukan ke Allah yg sama telah berikan kita cahaya tarbiyah. Bukan ke Allah yg sama yg telah beri kita kekuatan utk terus bangkit dari tersungkur makin dalam ke dalam gaung? Maka, Allah yg sama jugakla yg akan memulihkan hati kita kembali, saat hati kita melemah dan menjauh. Allah yg sama akan menarik tangan kita kembali dari terus hanyut dlm kejahilan. Daie itu manusia, sebagaimana Allah menjaga kita dulu, Allah yg sama tetap akan menjaga kita. Sebagaimana Allah membersihkan hati kita yg gelap dulu, Allah yg sama akan hidupkan hati kita semula. Allah yg sama akan beri cahaya kpd kita, sama masa kita dulu diketuk pintu cahaya tarbiyah pada pertama kali. Hati kita bukan milik kita. Hati kita milik Allah. Sedangkan bumi yg kering tandus, Allah mampu utk hidupkan semula dan membasahinya semula, apatah lagi hati kecil kita. Bila Allah kata jadilah, maka jadilah ia.
Igt tk kisah nabi yunus? Seorang nabi yg besar kesalahannya smpai Allah catatkan dlm quran kisahnya, nabi yg Allah campakkan dia dlm kegelapan perut ikan nun. Nabi yg Allah tarik segala nikmat cahaya, tp dgn kegelapan itu, nabi yunus mampu yakin dgn Allah. Bukan ke Allah yg sama jugak yg telah mengeluarkan dia dr kegelapan itu, dan memulihkan hati dia kembali.
Yakin dengan kuasa Allah. Yakin dgn Allah. Tu kuncinya, jangan pernah bergantung pada usaha sendiri. Allah yg pegang hati kita. Allah jugak yg akan pulihkan. Mana mungkin Allah suka melihat hambaNya terus berada dlm kesakitan? ❤️ Kita mungkin nampak seperti sedang beramal kencang dari zahirnya, mungkin org melihat kita lah yg paling laju dalam dakwah dan tarbiyah, kita la yg paling banyak adik, kita la yg paling laju initiate apa2 wasilah tarbiyah, tp ukhti, periksa semula hati kita. Amalan zahir tk semestinya sama dgn amalan batin. Ketaatan zahir perlu seiring dengan ketaatan hati kita. Mungkin hati kita tu la yg paling tak jujur sekali, ambil masa kejap utk muhasabah hati. Minta Allah utk pulihkan ia kembali 🌹
Allah Al-Mu'id, The One who restores and revives the spiritual essence of every person. The One who repeatedly renews mankind's proper relationship with goodness.
Comments
Post a Comment